Selasa, 02 Maret 2010

CLBK (Cinta Lama Belum Kelar) ^.~v

Saya tertawa kecil ketika mendengar celetukan yang terlontar dari seorang mahasiswa junior di kampus. Seringnya, istilah CLBK yang saya dengar itu merupakan kepanjangan dari “Cinta Lama Bersemi Kembali”. Yang ini, kedengarannya lebih kocak. Dan, sebenarnya ada hal lain juga yang saya tertawakan. Pengalaman saya baru-baru ini.
Hmmm..cinta seperti apakah itu? Menurut saya, ini adalah salah satu jenis cinta mati! ;D

Tentang seseorang? Hehehe.. Lebih tepatnya cinta mati sama biskuit berinisialkan J.

Pernah di suatu masa (kalau gak salah waktu saya SMP) saya tergila-gila dengan biskuit J, terutama yang vegetable added. Saking tergila-gilanya saya, gak ada cemilan lain yang saya makan selain biskuit J! Bahkan kadang-kadang kalau saya lagi malas makan, biskuit J bisa jadi pengganti yang handal :D. Uang jajan, dihemat-hemat biar bisa beli biskuit J terus. Alasannya sebenarnya simpel, selain rasa gurihnya yang pas, biskuit J ini (kalo kata saya) cemilan tanpa rasa bersalah.. ceilee… Label “Hi-Cal”-nya cukup menggoda dan yang paling saya suka: no MSG added!!!

Mungkin karena keseringan makan biskuit J ( yang mana nampaknya saya makan itu biskuit melebihi jumlah rata-rata kebanyakan orang :p), suatu hari saya merasa rasa biskuit itu jadi aneh. Orang-orang rumah yang juga makan biskuit J (but, less than me..) bilang gak ada yang aneh dari rasa biskuit J. Seriusan nih????

Lama-lama rasa anehnya bikin saya eneg. Dan, akhirnya saya berhenti makan biskuit J. Ill feel sejadi-jadinya. Bahkan, cuma nengok bungkusnya aja males.

Setelah dihitung-hitung, nampaknya udah 8,5 tahun saya gak makan biskuit J. Mikirin itu aja kayaknya enggak..hehe.. sampai tiba saatnya…

Waktu itu, weekend, saya ke tempat Mbak dengan perut keroncongan, berharap dapat traktiran sarapan. Tapi, harapan tidak sesuai kenyataan. Yang ada, saya malah disodori satu sachet kecil biskuit J! yang vegetable added lagi!!! Beuhhh… you again?? Rasanya, saya males makan tu biskuit. Tapi, saya gak punya pilihan lain. Perut udah gak kuat lagi nahan laper. Satu-satunya makanan yang bisa mengganjal adalah biskuit J (kecian…kecian…^^). Akhirnya, dengan perlahan, satu biskuit J masuk ke mulut.

Satu biskuit masuk, sensasi yang terasa beda. Saya jadi terbawa ke masa di mana saya tergila-gila dengannya. Oh..memori…hehehe… (lebay mode: on). Terus, saya malah tergoda untuk nambah satu biskuit lagi. Hmm.. emang, ini rasa gurih yang membuat saya jatuh cinta..(halaahh). Biskuit ketiga, saya cium harumnya itu biskuit. Hmmm..wanginya tetap sama dengan dahulu kala…dan..emm….kriukk!!

That’s the real you!! I find you back, my love!!!
Jatuh cinta lagi... Lagi-lagi ku jatuh cinta!! :p

Habis satu bungkus kecil, saya minta tambah lagi. Untunglah Mbak punya masih punya satu dus lagi, hehehe... Tapi, satu dus itu gak saya “rampok” dengan semena-mena. Karena saya pikir, saya gak mau dapet rasa yang aneh itu sekali lagi (because I’d had them too much!). Cukup, gak usah sampai puas banget. Biar kalau saya makan lagi itu biskuit, rasa dan harumnya tetap sama. Tetap menggetarkan hati … Intinya, saya jadi gak mau ngelarin cinta saya sama biskuit J (wkwkwkwkwkwkwkwk ;p)

Memang bener.. segala sesuatu yang berlebihan itu gak baik, gak enak! Sekalipun kita cinta mati sama sesuatu.

2 komentar:

  1. Kalimat terakhirmu itu lho....
    aku sepakat! kecuali....


    Cinta mati sama Alloh dan Rosul-Nya!
    *belumbisasepenuhnyasampesekarang*

    BalasHapus
  2. Okeh, like that deh...jempolll :)

    BalasHapus